Assalamu’alaikum. . .
Selamat Sore Temen-temen Semua. . .
Tri Setyo hadir lagi nih, sekarang saya akan sedikit berbeda
demgan biasanya berbagi game, namun sekarang saya mau berbagi sebuah kisah
Motivasi yang bisa dibilang bagus banget ini. . . ;)
Kisah Motivasi ini berjudul “Nilai Kehidupan”. . .
“Nilai
Kehidupan”
Alkisah, ada seorang pemuda yang hidup sebatang kara.
Pendidikan rendah, hidup dari bekerja sebagai buruh tani milik tuan tanah yang
kaya raya. Walaupun hidupnya sederhana, tetapi sesungguhnya dia bisa melewati
kesehariannya dengan baik.
Pada suatu ketika, si pemuda merasa jenuh dengan
kehidupannya. Dia tidak mengerti, untuk apa sebenarnya hidup didunia ini.
Setiap hari bekerja diladang orang demi sesuap nasi. Hanya sekedar melewati
hari untuk menunggu kapan akan mati. Pemuda ithu merasa hampa, putus asa, dan
tidak memiliki arti.
“Daripada tidak tahu hidup untuk apa dan hanyamenunggu mati,
lebih baik aku mengakhiri saja kehidupan ini,” katanya dalam hati. Di
siapkannya seutas tali dan dia berniat untuk menggantung diri di sebatang
pohon.
Pohon yang dituju, saat melihat gelagat seperti itu,
tiba-tiba menyela lembut. “Anak muda yang tampan dan baik hati, tolong jangan menggantung diri didahanku yang telah
berumur ini. Sayang, bila dia patah. Padahal setiap pagi ada banyak burung yang
hinggap disitu, bernyanyi riang untuk menghibur siapapun yang berada di
sekitar sini.”
Dengan bersungut-sungut, si pemuda pergi melanjutkan memilih
pohon yang lain, tidak jauh dari situ saat bersiap-siap, kembali terdengar
suara lirih si pohon, ”Hai, anak muda. Kamu lihat diatas sini, ada sarang tawon
yang sedang dikerjakan oleh begitu banyak lebah dengan tekun dan rajin. Jika
kamu mau bunuh diri, silahkan pindah ketempat lain. Kasihanilah, lebah dan
manusia yang telah bekerja keras tetapi tak dapat menikmati hasilnya.”
Sekali lagi tanpa menjawab sepatah katapun, si pemuda
berjalan menuju pohon lain. Kata yang
didengar tak jauh berbeda, “Anak muda, karena rindangnya daunku, banyak dimanfaatkan
oleh manusia dan hewan untuk sekedar bertahan dan berteduh dibawah dedaunanku.
Tolong jangan mati disini”
Setelah pohon yang ketiga kalinya, si pemuda termenung dan
berfikir, “Bahkan sebatang pohonpun begitu menghargai kehidupan ini. Mereka
menyayangi dirinya sendiri agar tidak patah, tidak terusik, dan tetap rindang
untuk bisa melindungi alam dan bermanfaat bagi makhluk lain”.
Segera timbul kesadaran baru. “Aku manusia; masih muda,
kuat, dan sehat. Tidak pantas aku melenyapkan hidupku sendiri. Mulai sekarang,
aku harus punya cita-cita dan akan bekerja dengan baik untuk bisa pula
bermanfaat bagi makhluk lain”. Si pemuda pun pulang ke rumahnya dengan penuh
semangat dan perasaan lega.
Kalau kita mngisi kehidupan ini dengan menggerutu, mengeluh,
pesimis, dan mudah putus asa, tentu kita ketika menjalani kehidupan ini pasti
akan terasa terbebani dan saat tidak mampu lagi menahan akan memungkinkan
kita mengakhiri hidup kita atau bunuh
diri. Sebaliknya, kalau kita mampu menyadari sebenarnya kehidupan ini sangat
indah dan menggairahkan, tentu kita akan lebih menghargai kehidupan ini. Kita
akan mengisi kehidupan kita, setiap hari penuh dengan optimisme, penuh harapan
dan cita-cita yang seharusnya kita perjuangkan, serta mampu berkomunikasi dengan manusia-manusia lainnya.
Mutafaq’alaih
Bagaimana ceritanya teman-teman. . . ?
Bagus gak? Kita diajak tuk lebih menghargai kehidupan nih,
kehidupan ini akan lebih bermakna dan berharga teman-teman, so, kita senagai
manusia ciptaan Alloh harus menghargai hidup ini, hidup dengan penuh semangat,
dan harapan tuk mencapai cita-cita kita semua, Setuju temen-temen. . .? :D
Sekian yha untuk kali ini, Terima kasih. . . ;)
Wassalamu’alaikum. . . ;)
No comments:
Post a Comment